Selasa, 16 Februari 2010

COWO ITU EGOIS . SEE ! liat faktanya ...


tulisan ini sama skali dan benar benar tidak bermaksud menyindir .


ada POLIGAMI tppi ga boleh POLIANDRI .

cewe nya ga boleh ini itu tapi sendirinya bebas ini itu .
contohnya :
*kalo cewe ga boleh kebanyakan NGELAYAP tapi kalo cowo bebas KELILINGAN . dan kalo ditanya jawabnya "kan aku cowo . cowo kan beda sama cewe"
*cewenya ga boleh maen sama kebanyakan teman pria nya , tapi mereka sendiri merasa senang jika didekati teman wanitanya .
*cewenya ga boleh minta jemput , anter kesana kesini sama cowo laen . tapi dianya sendiri ga pernah anter jemput . padahal kan cewe ga boleh sendirian . BAHAYA kalo kata "org jaman dulu bilang" HAHAHA :D

ga mao DILARANG tapi bebas NGELARANG !

kalo DILARANGLARANG bilang nya POSESIV tapi kalo didiemin bilangnya GA PEDULI .

kalo cowo banyak cewenya a.k.a PLAYBOY mah dibilang wajar , tppi kalo cewe banyak cowonya di bilang CEWE GATEL . (TAE bgd sama yg satu ini . KENTUT lah)

kalo cewe nya ga ngabarin seharian buseh bisa marah marah , tapi giliran cowo mah bebas ngabarin ato ga . trus kalo ditanya jawabnya "aku tuh uda cukup tenang kalo km uda ngabarin aku" . halah* emg gue tenang apa kalo lo ga ngabarin gue (huah esmosi)

kalo ngomong merasa GA PERNAH SALAH , kalo bedebat maonya menang . kalo salah trus disalahin bil "aku emang slalu salah di mata kamu" . dan ini NGEBUAT CEWE MERASA BERSALAH . ujung ujung nya cewe yg salah .

bebas nolongin cewe yg kesusahan padaal dibuat buat . tppi kalo cewe ditolongin cowo . weww cowonya pasti marah marah dan bil "km tuh kea ga punya cowo aja sii minta tolong sm orang"

dalam beberapa hal mao nya di BEDAIN sm cewe , tppi untuk hal yg laen . kebanyakan cowo pada gerutu diblakan dan bil "ahh lo mah cewe enak"
ato ga kalo cewe ngebedain gender untuk beberapa hal mereka bil "cewe mah egois" tapi dia sendiri yg suka bil "GUE MAH COWO WAJAR KALI" . lha ? apanya yg wajar ?

ga mao nurut sm larangan cewe . tapi giliran cewe HARUS TUNDUK sm cowo dan dgn bangganya ia berkata "aku kan cowo , cowo yg ngatur smuanya" . gg getu jaga kale mas , apa salahnya sii nurut permintaan cewe .

kalo cewe nangis , para cowo slalu bil "makanya jangan terlalu pake perasaan" . ehh giliran dibil cowo gag punya perasaan , malah ngamuk ngamuk .


piss lahh ^.^
ini cuma tulisan dari sisi saya sbg wanita .

Re Post Raditya Dika

Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian.

Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.

Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?

Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.

Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku, saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang. Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, aku tidak bernapas, aku merasa canggung, aku ingin berlari jauh. Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu…, tapi tidak bisa melakukan apa-apa.

Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,” harus dimentahkan oleh hati yang berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…

aku takut sendirian.